Special Snowflake Syndrome dan Istilah Pick Me Girl or Boy

Nabila S Andini
 

“You are not special. You are not a beautiful or unique snowflake.” - Brad Pitt as Tyler Durden, Fight Club (1999)

Beberapa waktu belakangan ini seringkali muncul istilah pick me girl atau pick me boy, yaitu sebutan yang diberikan kepada perempuan atau laki-laki yang menganggap dirinya berbeda atau special. Individu yang diberi cap pick me (girl/boy) kerap kali melontarkan pertanyaan untuk membuat orang lain terkesan dan mendapatkan validasi bahwa dirinya memang berbeda. Perbedaan antara pick me girl dengan pick me boy terletak pada cara individu dalam menunjukkannya kepada orang lain. Pick me girl lebih sering menggunakan kalimat yang membuat dirinya istimewa dan terselip pujian untuk diri sendiri. Sedangkan, pick me boy berbeda, individu justru menjelekkan dirinya agar mendapat pujian dari orang lain. Dan, keduanya berusaha membuat diri mereka berada dalam kondisi yang berbeda dengan orang lain dengan merasa lebih spesial dan superior.

Istilah di atas mirip dengan istilah gangguan yang disebut special snowflake syndrome. Special snowflake syndrome adalah istilah untuk orang-orang yang mengalami sindrom dan percaya bahwa dirinya paling unik dengan hal yang mereka miliki atau yang mereka lakukan. Kata “snowflake” bermakna kepingan tipis salju yang jatuh. Dimaknai sebagai salju, karena setiap salju yang jatuh memiliki kepingan yang berbeda-beda, begitu pula dengan kepribadian diri manusia yang menganggap dirinya berbeda. Awalnya kata “snowflake” hanya muncul di era Missouri. Namun, pada tahun 1990-an, kata ini kembali muncul dengan makna baru merujuk kepada generasi milenial yang terlalu superior dengan status spesial dan unik dalam menghadapi kesulitan.

Dalam kamus online Merriam Webster Dictionary dijelaskan bahwa snowflake dimaknai sebagai seseorang yang dianggap atau diperlakukan unik dan spesial. Jika seorang individu ingin diperlakukan atau terlihat berbeda, lebih menonjol dan merasa superior daripada orang lain, maka dapat dikatakan ia menderita gangguan mental special snowflake. Gangguan mental ini dapat diderita oleh siapa pun dan dari umur berapa pun. Individu dengan gangguan ini seringkali memproyeksikan kesalahan dan perilaku buruk dirinya. Penderita gangguan special snowflake cenderung berfokus pada masalah-masalah kehidupan di mana individu selalu merasa bahwa masalah yang dialami sangat berat dan tidak ada yang dapat memahami dan menolongnya. Sehingga, individu akan menarik diri dari lingkungan, karena meyakini bahwa dirinya memang benar-benar berbeda. Keyakinan-keyakinan yang salah tersebut semakin kuat, karena orang lain yang tidak dapat menjangkau dirinya. Individu seperti memaksa orang lain untuk paham tanpa perlu menjelaskan permasalahannya.

Lalu, apa bedanya pick me girl or boy dengan special snowflake? Perbedaannya terletak pada tujuan dari istilah itu sendiri. Individu yang dianggap sebagai pick me girl or boy hanya ingin terlihat menonjol dengan memberi kesan bahwa mereka tidak sama dan tidak melakukan hal yang biasa dilakukan oleh orang lain. Sedangkan, individu special snowflake adalah individu yang terlalu percaya diri dan bangga dengan status spesialnya, karena mereka tidak mengikuti stereotype dan mereka tidak mengakui adanya kesetaraan, sehingga ingin diperlakukan spesial daripada biasanya. Namun, bukan berarti kedua istilah ini tidak memiliki kesamaan, kesamaan dari kedua istilah tersebut yaitu individu sebagai pelaku selalu merasa superior atau powerful.

Selanjutnya, mungkin tanpa kita sadari diri kita pernah mengalami beberapa gejala snowflake, seperti menganggap diri sendiri berbeda hanya karena menyukai hal yang berbeda dan berasumsi bahwa hal yang kita sukai itu langka, selalu merasa spesial hanya karena kita memiliki kebiasaan yang beda dengan orang lain. Hal-hal seperti itu seringkali kita lakukan tanpa sadar, kemudian berefek pada bagaimana cara kita dalam melihat dan mengatasi suatu masalah. Jika terlalu sering menganggap diri sendiri beda dari orang lain, maka kita juga akan menganggap bahwa masalah yang kita miliki tidak sama dengan orang lain, tidak ada jalan keluar, tidak ada yang mau memahami apalagi menolong.

Oleh karena itu, agar perilaku yang selalu menganggap diri “special” tidak menjadi gangguan atau special snowflake syndrome, maka lakukan beberapa langkah-langkah, yaitu:

• Meyakini dan menyadari bahwa semua orang itu special dan unik dengan caranya masing-masing.

• Meyakini bahwa dengan menganggap diri berbeda agar diperlakukan secara special adalah hal yang salah.

• Mengubah keyakinan dan pandangan yang salah tentang diri sendiri.

• Selalu melihat masalah dari sudut pandangan lain.

• Sadar bahwa tidak hanya diri sendiri yang memiliki permasalahan hidup yang berat, dan yakin bahwa setiap permasalahan pasti ada solusinya.

Mengenal dan menyadari diri sendiri sebagai sosok yang special tidak salah, tapi jika ingin membuat kesan bahwa kita berharga dengan menjatuhkan dan menganggap orang lain tidak setara adalah perilaku yang salah.


Posting Komentar

2 Komentar

  1. Keren informasinya up to date!

    BalasHapus
  2. bagus banget kak informasi nya, jadi bener2 tau yg bener2 prilaku "pick me" krn kan skrg kbnykan ap2 diblg pick me, thanks kak, lanjutkan nulis nya! smgggttttt🥰😍

    BalasHapus