Pengaruh Pelatihan Harapan terhadap Peningkatan Efikasi Diri Akademik

Nabila S Andini
 


Hasil belajar seringkali dijadikan sebagai indikator keberhasilan. Beberapa orang akan berusaha dengan kemampuannya sedangkan yang lain memilih untuk bertindak curang. Hal ini dikarenakan adanya keinginan mendapatkan nilai tinggi, tidak belajar, tingkat kesulitan, dan kurangnya keyakinan diri. Keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam menguasai situasi tertentu dan memberikan hasil yang positif merupakan konsep Bandura mengenai efikasi diri (Santrock, 2009, hal. 216).

Di tempat penelitian, peneliti menemukan beberapa siswa SMP kelas VIII sedang berada di luar kelas. Siswa tersebut mengatakan bahwa mereka dihukum karena tidak mengerjakan PR. Alasannya, karena PR yang diberikan sulit sehingga mereka memilih untuk tidak mengerjakan, dan mereka juga sering mencontek teman dalam ujian. Pada temuan tersebut, dapat dilihat bahwa siswa cenderung menyerah dalam mengatasi kesulitan, bahkan memilih untuk mengambil jalan pintas.

Berdasarkan hasil penelitian efikasi diri dan prestasi meningkat saat siswa menetapkan tujuan spesifik, jangka pendek dan menantang. Konsep tujuan, strategi, dan motivasi untuk mencapainya disebut harapan (Snyder, Shorey, Cheavens, Pulvers, Adams, & Wiklond, 2002). Snyder dan Mc.Dermott, 1997 (dalam Roberts, Brown, Johnson & Reinke, 2002, h. 668) mengatakan bahwa cerita penuh harapan sangat penting untuk membangun dan mempertahankan sense of hope pada anak-anak. Intervensi lain dilakukan dengan latihan yang terstruktur, diskusi yang berorientasi pada tujuan, dan tugas-tugas untuk membahas cara mendapatkan tujuan, serta cara memilih arah ketika ada hambatan (Lopez, 2000, dalam Roberts, Brown, Johnson & Reinke, 2002, h. 668). Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitiaan ini akan meneliti tentang penerapan Pelatihan Harapan untuk siswa (SMP) sebagai usaha meningkatkan efikasi diri akademik.

Konseptualisasi efikasi diri pada situasi akademik disebut sebagai efikasi diri akademik. Efikasi diri akademik adalah penilaian seseorang terhadap kemampuannya dalam mengorganisasikan dan menjalankan tindakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam bidang akademik. Menurut Bandura (1997, h. 42-43), dimensi efikasi diri akademik ada tiga, yaitu level (tingkat), generality (keluasan) dan strength (kekuatan). Bandura, 1997 juga (dalam Feist & Feist, 2006, h. 416-418) menjelaskan bahwa efikasi diri itu didapat melalui empat sumber, yaitu pengalaman-pengalaman tentang penguasaan (mastery experience), pemodelan sosial (social modelling), persuasi sosial (social persuasion), serta kondisi fisik dan emosi (physical and emotional states).

Sumber yang paling berpengaruh terhadap efikasi diri adalah pengalaman-pengalaman tentang penguasaan, yaitu performa-performa yang sudah dilakukan di masa lalu. Performa ini berkaitan dengan kesuksesan dan kegagalan. Pengalaman kesuksesan akan meningkatkan efikasi diri sedangkan kegagalan dapat mengurangi efikasi diri. Dampak dari kegagalan menjadi berkurang apabila individu memiliki harapan yang tinggi. Harapan ini dapat ditingkatkan melalui pendidikan atau pelatihan.

Harapan memiliki tiga komponen. Goal thinking yaitu target yang akan dicapai. Pathways thinking yaitu kapasitas dalam merancang cara, langkah atau strategi. Agency thinking yaitu kapasitas individu dalam menerapkan strategi yang telah dirancang. Pelatihan harapan bertujuan untuk membantu siswa agar dapat menentukan strategi menuju tujuan yang diinginkan serta meningkatkan motivasi untuk mengawali dan mempertahankan strategi tersebut. Pelatihan ini dilakukan melalui aktivitas pembentukan goals, pathways, dan agency.  

Design penelitian ini menggunakan nonrandomized pretest-posttest control group design. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Semarang sebanyak 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa kelompok eksperimen dan 20 siswa kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Efikasi Diri Akademik yaitu level, generality, dan strength.

Manipulasi perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu pelatihan harapan dalam tiga kali pertemuan selama 135 menit pada setiap pertemuannya. Materi pelatihan disusun berdasarkan komponen harapan, yaitu goal thinking, pathways thinking, dan agency thinking. Materi-materi tersebut berupa latihan pencapaian tujuan dan afirmasi positif yang terdiri dari positive self talk dan pemberian cerita kesuksesan.

Materi latihan pencapaian tujuan ditulis dalam jurnal untuk melatih siswa dalam mencapai tujuan jangka pendek dengan menggunakan strategi yang direncanakan, dan melakukan evaluasi terhadap pencapaiannya. Dampaknya siswa menjadi lebih mengenali dirinya sendiri dalam melakukan latihan pencapaian tujuan. Dan, saat tujuan yang dibuatnya belum tercapai, siswa mengevaluasi kendala yang dihadapi dan membuat alternatif strategi sehingga tujuan tersebut akhirnya berhasil dicapai. Agency thinking diterapkan melalui positive self statement dalam lirik lagu. Selain itu, nyanyian dapat menjadi sarana persuasi yang baik. Positive self talk juga disampaikan melalui media film. Dengan metode ini, subjek melakukan modelling terhadap sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh tokoh dalam film. Hasilnya skor efikasi diri akademik pada kelompok eksperimen relatif konstan setelah pelatihan pertemuan pertama dan mengalami peningkatan setelah mendapatkan pelatihan lengkap.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum perlakuan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Setelah perlakuan, ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan mengalami peningkatan efikasi diri akademik yang signifikan, sedangkan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan tidak mengalami peningkatan. Dan, hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen harapan yang paling berperan dalam meningkatkan efikasi diri akademik adalah agency thinking.

●●●

DATA JURNAL

Authors: Nakhar Alvinda, Farida Hidayati
Title of the Journal: Jurnal Empati, Vol. 3 No. 4, Oktober 2014
Publication Year: 2014

SUMBER

Nakhar Alvinda, F. H. (2014). Pengaruh pelatihan harapan terhadap peningkatan efikasi diri akademik. Jurnal Empati, Vol 3 No.

Posting Komentar

0 Komentar