Februari; Pada Titik Perhentian

Bumba

-

Pernyataan pada bait-bait malam mengawali keruntuhan perasaan yang rumit.
Seikat kenangan kugenggam untuk kurawat sepanjang malam,
Kau, adalah permai yang elok.
Aku sengaja runtuh di titik perhentian.
Lalu lintas, melintas dalam cakrawala ingatan.
Bak air hujan yang tembus ke dalam inti bumi,
Aku menikmati sunyi.
Bersama laju waktu,
Aku tersedak pilu.
Kini aku terdesak oleh api yang membakar gudang cerita,
yang kian melolong membabi buta. 

 

Posting Komentar

0 Komentar