Sekadar Kalimat Ugal-ugalan & Tertulis yang Tak Terbaca
Abbiyah Kamilah ⤶ Sekadar Kalimat Ugal-ugalan Puisi-puisiku tidak pantas terbit Bukan kataku, kata media yang takut p…
Sang Rembulan yang Telah Membuat Candu
Big Smoke ⤵ Tidak seperti malam-malam sebelumnya Malam ini telah membuat diriku candu Candu karena sang rembulan yang…
Kode, 1990 & Judul Kaleng
Abbiyah Kamilah ⤵ Kode, 1990 Otak kami kosong – hanya ada mereka yang berlari Mengitari lorong-lorong, gelap – hanya a…
Aksara Suara Sunyi
Dani Rizqi Septiadi ⤵ Malam, sendiri dalam sunyi Irama tangisan air, mengalir melengkapi Ya, suara sunyi beserta airn…
Berlayar untuk Menemui Tuhan
Abbiyah Kamilah ⤵ ‘Ayah jangan pergi’ Tubuh anak itu mungil tak mampu menahan Hanya isak tangis memberi tanda bahaya …
Sepetak Tanah dan Harapan Embun
Ali Aulia Ghozali ⤵ Sepetak Tanah Berkawan mega Angin bawakan asa Pelipur lara Rerumputan menarilah! Kenanglah daku! …
Puitisasi Al-Quran: Di Antara Dua Asmara
Dani Rizqi Septiadi ⤵ Ketika kau mengayunkan bibirmu “Kepalkan hatiku di dalam salam sanubari” Tak hanya hati yang k…
Sajak-sajak Kemarau
Ali Aulia Ghozali ⤵ Tapak-Tapak Silam, Kini untuk joglo tua yang menghadap ke jalan di bawah bayangan pualam Angin t…
Tiga Untuk Satu Luka Berbeda; Kumpulan Sajak Pilihan Imam Farx
Imam Farx ● I Saya berkata-kata tanpa pungkas di akhir kalimat yang nyata. Sakura berjatuhan di latar peristiwa, Sepe…
Jika Disandingkan Denganmu, Maka Tiada Apapun Yang Indah
Imam Farx ● Bola api menyala di ufuk senja, beberapa nyala berpendar lebih dari berbeda. Pada lanskap jingga, deru an…
Saya Pendaki dan Rindu Adalah Puncak Tertinggi
Imam Farx ● Saya Pendaki dan Rindu Adalah Puncak Tertinggi Suatu hari di musim hujan, kabut tebal meligkungi jalur-ja…
Malam Rabu || Puisi
R.Y.A.H ● Kumendengar panggilanmu Lirih di lubuk sendu, menunggu bayang, yang tak kunjung datang Berjalan ke emperan …
Kamu dan Kopi Pahit yang Sengaja Kuhabiskan
Big Smoke ● Ruangan ini tempatku menyendiri Dan hanya ditemani oleh secangkir kopi, beserta cerutu yang mengepul men…
Suara yang Saya Dengar saat Kau Pergi | Puisi
Bumba ● Saya mendengar nada-nada ini seharian. Musik yang muncul bersamaan dengan kisah yang menghujam bola mata. B…
Seperti halnya Kopi, Kita Yang Pahit Begitu Sukar Kuhindari
Imam Farx ● Adalah saya yang terlambat menyelamatkan aku Hal-hal dari senyumanmu, seperti manis dan anak-anak panah Men…
Seikat puisi: Ragam sampai dan Kram
Itsas ● Ragam sampai Untuk marah saja orang sibuk membikin puisi dikawinkannya dengan bunyi-bunyi terbitlah berak dia…
Kompilasi puisi, Antologi perasaan Pardi
Pardi Sukoco I Engkau adalah pisang, berjantung namun tak berhati Engkau amfibi, menempati dua alam dalam waktu yan…
Hari Ini Saya Menulismu Kembali
Bumba ● Waktu adalah elemen yang paling saya hargai, detik-detik menjadi sangat bermakna saat kau kecup bulir tangis ya…
Puisi untuk pecinta yang sat-set
imamfarx ● Sengaja Puisi ini tidak dibuat jelas, Sebab Puisi yang 'Jelas' Bisa Kau Baca Kapanpun Saat Melihat …
Aku Berharap Kepada Rindu
D ● Aku merindukanmu, bahkan di waktu yang belum pernah kita lewati. Aku merindukanmu, di hari–hariku yang tidak terlal…