Malam Rabu || Puisi

R.Y.A.H
 


Kumendengar panggilanmu
Lirih di lubuk sendu,
menunggu bayang,
yang tak kunjung datang

Berjalan ke emperan jalan,
buntu jarak tiada pegangan,
Kau tetap tenang
walau, semakin kencang relung,
yang tak habis datang

Jangan khawatir sayang,
Bulan dan bintang benar-benar terang
bukankah tuhan sudah bilang,
kalau, takdir memastikan sepasang?

Apa perlu kumenuntut waktu?
sedangkan dia tahu,
kecupan tak cukup mampu,
untuk melepas segala rindu

Posting Komentar

0 Komentar