Resume Jurnal - Pengaruh Pelatihan Berpikir Positif pada Efikasi Diri Akademik Mahasiswa

Nabila S Andini
 ●

Resume Jurnal: Pengaruh Pelatihan Berpikir Positif pada Efikasi Diri Akademik Mahasiswa (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Undip Semarang)

Pengembangan individu melalui Pendidikan dapat menjadi salah satu alternatif dalam mempersiapkan individu untuk menghadapi persaingan global. Di sisi lain, pendidikan terus melakukan peningkatan standar, sehingga lulusannya mampu bersaing dalam pasar global. Hal ini secara tidak langsung mensyaratkan individu untuk lebih mengembangkan kemampuannya, agar pencapaian prestasi akademik dapat optimal. Oleh karena itu, individu sebagai mahasiswa selayaknya memiliki keyakinan yang kuat dalam pencapaian prestasi akademik. Konsep ini disebut efikasi diri akademik. Efikasi diri akademik merupakan keyakinan seseorang bahwa dirinya mampu untuk melakukan tugas akademik yang diberikan dan menandakan level kemampuan dirinya (Baron & Byrne, 2003, h.183).

Menurut Bandura (1997, h.42) efikasi diri terdiri atas tiga aspek, yaitu level, generality, dan strength. Bandura (1997, h.116-159) juga menyebutkan bahwa terdapat empat proses efikasi diri akademik yaitu, proses kognitif, afeksi, dan seleksi. Efikasi diri akademik dapat dibentuk, dikembangkan, atau diturunkan melalui satu atau kombinasi dari keempat sumber, yaitu pengalaman-pengalaman tentang penguasaan, pemodelan sosial, persuasi sosial, dan kondisi fisik serta emosional individu.

Salah satu cara meningkatkan efikasi diri akademik adalah melalui pelatihan (Sdorow, 1990, h. 461). Pelatihan berpikir positif dapat diidentifikasikan sebagai pelatihan berpikir yang lebih menekankan pada sudut pandang dan emosi yang positif, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun situasi yang dihadapi. Dengan berpikir positif, seseorang mampu bertahan dalam situasi yang penuh stres (Brissette dkk. dalam Kivimaki dkk, 2005, h.413). Penelitian ini menggunakan model berpikir positif Elfiky (2008) yang dikombinasikan dengan beberapa pendekatan psikologi, yaitu anchor, relaksasi, visualisasi, dan afirmasi. Pelatihan berpikir positif didasarkan pada asumsi bahwa manusia memiliki kesanggupan untuk berpikir, maka manusia mampu untuk melatih dirinya sendiri untuk mengubah atau menghapus keyakinan yang merusak dirinya sendiri (Ellis dalam Corey, 2007, h.243). 

Pelaksanaan Pelatihan

Pelaksaan pelatihan ini terdiri dari tiga kali pertemuan. Setiap sesi dalam tiap pertemuan memiliki tujuan terhadap sumber-sumber efikasi diri akademik mahasiswa, yaitu pengalaman tentang penguasaan, pemodelan sosial, persuasi sosial, dan kondisi fisik-emosional (dalam Feist & Feist, 2006, h.416-418). Subjek penelitian merupakan mahasiswa fakultas Psikologi regular satu (S1) Universitas Diponegoro Semarang dengan skor efikasi diri akademik yang sedang dan rendah, bersedia mengikuti pelatihan berpikir positif selama tiga pertemuan, dan belum pernah mengikuti penelitian skripsi berjudul pengaruh pelatihan berpikir positif terhadap efikasi diri akademik mahasiswa.

Desain eksperimen yang digunakan adalah Randomized Pre-Post Test Control Group Design (Latipun, 2002, h.87). Teknik sampling yang digunakan yaitu, melakukan randomisasi subjek kedalam kelompok eksperimen dan kontrol setelah dilakukan pretest. Langkah-langkah dalam persiapan dan pelaksanaan eksperimen yaitu: 

1) Mempersiapkan skala efikasi diri akademik untuk dilakukan uji coba. 

2) Uji coba modul dilakukan dalam pilot study. 

3) Adanya kegiatan screening untuk mendapatkan calon subjek penelitian. Data yang diperoleh dari screening juga berguna sebagai data skor pretest subjek yang terpilih 

4) Setelah dilakukan tes awal, kemudian perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu pelatihan berpikir positif, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. 

5) Setelah diberikan perlakuan, maka kedua kelompok diberikan post-test. Proses pengumpulan data dalam penelitian eksperimen ini menggunakan skala efikasi diri akademik mahasiswa, metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.  

Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa antara kelompok eksperimen dan kontrol sebelum adanya perlakuan menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan. Namun, setelah diberikan perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini membuktikan bahwa pemberian pelatihan berpikir positif mempengaruhi efikasi diri akademik mahasiswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan berpikir positif memiliki pengaruh dalam meningkatkan efikasi diri akademik mahasiswa. 

 

DATA JURNAL


Authors : Aswendo Dwitantyanov, Farida Hidayati, and Dian Ratna Sawitri. 

Title of the Journal : Jurnal Psikologi Undip Vol. 8, No.2, Oktober 2010 

Publication year : 2010

Title : Pengaruh Pelatihan Berpikir Positif pada Efikasi Diri Akademik Mahasiswa (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Undip Semarang)

 

SUMBER 

Aswendo Dwitantyanov, F. H. (2010). Pengaruh Pelatihan Berpikir Positif pada Efikasi Diri Akademik Mahasiswa (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Undip Semarang). Jurnal Psikologi Undip, Vol 8 No. 2




Posting Komentar

0 Komentar