Oneiros

 Penulis: Bluber
 
- 
Pada lubang di celah pintu
aku memandang lekat pria paruh baya
yang sedang kesulitan menerjemahkan mimpinya
kertas yang berserak, tinta yang berderap ke arahku
Lantai gemerlap oleh gulita yang mengalir dari kalam
Dari mimpi yang kelam

Ia tak percaya ramalan
sehingga setiap mimpinya butuh penafsiran bukan harapan
aramo visio, chrematismos oraculum, oneiros somnium

bagai pasir yang menyungging senyum di atas wajahnya
ditelan dan ditelantarkan oleh ombak yang riak
menurutnya, mimpi bukanlah peringatan para dewa
ia tak segan membuat gembira
juga tak malu membuat sengsara
pada guratan tinta terakhir
kehidupan pria itu pun berakhir
mengubur tubuh bersama mimpi yang ikut berlabuh
 

Posting Komentar

0 Komentar